| M - U - F - C FOR THE LOVE NOT THE MONEY | , | RED ARMY - LOYAL - LOUD - PROUD | , | WE LOVE UNITED |

Tuesday, March 29, 2016

"STATIC VS BAGGED" FOR STANCE CAR

7312444914_f836892803_b
Tak bisa dipungkiri gaya modifikasi mobil saat ini mengarah pada gaya yang menyisakan jarak hitungan jari ke aspal. Stanced, slammed car, menjadi arus utama para car enthusiast. Namun diantara satu arus utama tersebut, ternyata membelah menjadi dua aliran: Static dan Bagged.
Ini adalah perseteruan antara mereka yang identik dengan kunci pas, keringat dan kerja keras, serta mereka yang dimanjakan dengan switch kontrol dan kompresor udara.
Memang bukan sedramatis pergolakan antara kaum atas dan bawah, ini lebih kepada mana yang memutar otak dan mana yang dimanjakan teknologi dalam gaya hidup mobil-mobil ‘down to earth‘.
Toyota MR2 static yang tenar di scene stance di AS, ternyata milik pria asal Bandung, Indonesia
Toyota MR2 static berjuluk ‘Devil Horn’ yang tenar di scene stance di AS, ternyata milik pria asal Bandung, Indonesia
Dari Potong Per Rp300 Ribu Sampai Coilover Jutaan Rupiah
Soal bagaimana cara membuat orang-orang sekitar ‘mematahkan’ lehernya untuk memandangi mobil mereka, banyak para kaum Static lebih membanggakan diri sebagai ‘hardcore’.
Dari mereka yang berkantong tipis dengan hanya memotong per asli mobil menjadi lebih rendah dan menarik fender dengan tang dan palu, mereka yang sedikit mapan dengan membeli per aftermarket dan membayar jasa rolling atau melipat fender, hingga mereka yang berduit dengan mengandalkan coilover.
Semuanya memiliki passion yang sama untuk memutar otak, bagaimana memasang velg dengan lebar, diameter, dan offset serta sudut camber yang diimpikan, sehingga mendapatkan tight fitment dan stance yang oke pada mobil mereka, dengan gap seminim mungkin antara roda dan fender.
Static biasanya diaplikasikan pada mobil-mobil yang relatif lebih lawas
Static biasanya diaplikasikan pada mobil yang umurnya relatif lebih lawas

Wednesday, March 23, 2016

"ROSES DERBY" UNITED VS LEEDS

Laga “Derby Manchester” yang mempertemukan Manchester United dengan Manchester City pada akhir pekan lalu tiba-tiba mengingatkan saya kepada laga derby yang sebenarnya lebih panas bagi Manchester United. Benarkah penggemar United menaruh “Manchester Derby” sebagai derbysesungguhnya? Siapa yang sebenarnya yang menjadi rival Manchester sesungguhnya? Manchester City-kah? Ataukah seteru mereka dari Inggris bagian selatan seperti Arsenal atau Chelsea?
Dari banyak rivalitas Manchester United dengan klub-klub lainnya, persaingan mereka dengan tim dari Yorkshire, Leeds United, menjadi salah satu rivalitas terpanas yang pernah mereka jalani di ranah persepakbolaan Inggris. Rivalitas ini disebut “Rivalry of Rose” atau juga “Roses Derby”. Rivalitas tim berjulukRed Devils dengan Leeds menjadi salah satu laga yang dinantikan selain laga melawan rival bebuyutan mereka, Liverpool.
Sejarah Peperangan, Revolusi Industri, Hingga Persaingan dari Dunia Seni
Persaingan ini berawal dari tradisi dan sejarah peperangan antara dua wilayah yang memiliki sejarah panjang dalam peperangan di tanah Inggris, yaitu Lancashire dan Yorkshire. Menurut sejarah persaingan ini memicu perang yang disebut “Battle of Rose”, perang saudara di abad ke-15 yang memperebutkan tahta kerajaan Inggris.
Dalam perang ini, pasukan Lancaster mengibarkan bendera kebesaran mereka yaitu mawar merah, sedangkan pasukan York mengibarkan bendera dengan lambang mawar putih. Itulah mengapa perang ini kemudian dijuluki Perang Mawar (Wars of Roses). Perang dimulai ketika para bangsawan York berhasil merontokkan kekuasaan Raja Henry VI yang berasal dari keluarga Lancaster, dan mengangkat Richard dari York sebagai penggantinya.
Sejumlah pemain terlibat perkelahian di laga semifinal Piala FA 1965
Sejumlah pemain terlibat perkelahian di laga semifinal Piala FA 1965
Selama kekuasaan Richard, orang-orang Lancashire tetap menyimpan dendam atas kekalahan mereka, dan berniat merebut kembali tahta Inggris. Terjadilah “Pertempuran Blore Heath” di Staffordshire pada 1459, dan tahta kekuasaan berhasil direbut kembali oleh Lancaster.
Pertempuran demi pertempuran terus berlangsung, seiring dengan beberapa kali pergantian pemimpin kerajaan oleh Lancaster dan York. Singkat cerita, terjadi berbagai pemberontakan dan pergantian kekuasaan dari dua kubu dan menewaskan ratusan ribu orang dari peperangan yang memperebutkan kekuasaan ini.

Saturday, March 19, 2016

STANCE CAR (LOW IS A LIFE STYLE)

Pernah dengar istilah stance?
Kalau diterjemahkan, artinya adalah sikap, cara berdiri, pendirian dan sudut. Tapi menurut dunia modifikasi, stance adalah cara berdiri mobil yang masih proporsional meskipun ban sudah dipendekkan dan jarak dengan fender yang sangat dekat, kebanyakan orang mengistilahkan seperti model yang berlenggak-lenggok diatas catwalk.
Pada tahun 1980-an trend modif hellaflush mulai digemari dan diaplikasikan oleh kaum muda, baru setelah itu muncullah model stance ini sendiri. Di Indonesia untuk tahun 2015 ini kedua gaya modif diatas masih diminati oleh penggemar otomotif.



www.fastcar.co.uk
www.fastcar.co.uk

Walaupun beberapa beranggapan bahwa hellaflush dan stance itu mirip, ada perbedaan yang mendasari sebenarnya. Nah perbedaan-nya apa saja? Karena pembahasan kali ini mengenai stance mari kita simak apa saja perbedaan dan ciri dari gaya modif yang satu ini.
Pada dasarnya, aliran stance ini adalah memodifikasi mobil dengan keadaan jarak antara velg dan ban ke fender itu tipis, selain itu dengan memendekkan mobil sehingga terlihat lebih “ceper”. Sedangkan jarak antara roda dan fender serta ukuran ban dan velg yang digunakan namanya fitment. Jadi fitment ini lah yang mendasari seseorang memodifikasi mobilnya dengan aliran stance sehingga terlihat seperti stanced mobil lainnya.

JDM

JAPANESE DOMESTIC MARKET





Pasti Anda tidak asing lagi melihat sekarang-sekarang ini banyak mobil dengan gaya ceper dengan penempelan stiker yg "mencolok" dan serba-serbi aksesoris? yap! itu adalah salah satu jenis aliran modifikasi yang lagi naik pamor bernama JDM.  Dengan ciri khas penempelan sticker "bomb" pada beberapa panel dan beberapa aksesoris lain, sebagian orang beranggapan bahwa seni modifikasi ini norak namun sebagian orang pula menggandrungi jenis aliran modifikasi ini.


Oke kalo begitu, saya akan coba ulas sedikit tentang gaya modifikasi yang katanya lagi naik daun ini. Cekidot!

JDM (Japan Domestic Market) atau “pasar lokal Jepang” dalam hal ini memiliki arti “suatu kondisi” dimana perlengkapan standard sebuah mobil buatan Jepang hanya dibuat dan dipasarkan untuk area Jepang.

Biasanya perlengkapan tersebut lebih lengkap dari pasar manapun di dunia, mengingat produsen mobil Jepang “memanjakan” pasar lokalnya meskipun volume penjualan tidak seberapa dibanding diluar Jepang (baca: nasionalisme yang tinggi).




JDM adalah istilah yang “diciptakan” oleh pemerhati otomotif Amerika karena terdapat perbedaan spesifikasi dengan USDM (United States Domestic Market). Ada kemungkinan mereka iri dengan spesifikasi mobil Jepang di Amerika yang lebih rendah dari di Jepang.

SETTING WIPER AVANZA ALA JDM




Berawal dari keinginan tampil beda sebagian anggota komunitas Maxi (Modifikasi Avanza Xenia Indonesia), akhirnya muncul beberapa kreasi kreatif dari berbagai aspek mobil kesayangan agar semakin maksimal. Salah satu yang menjadi ubahan favorit para anggotanya adalah membuat tampilan wiper belakang seperti mobil-mobil versi pasar Jepang alias JDM.

"Biar kayak Yaris atau Jazz versi JDM," jelas Ghulam Hussen, ketua umum Maxi. Caranya cukup sederhana, dengan membalik mekanisme arah bekerjanya sapuan batang wiper. Kalau standarnya posisi batang wiper sejajar dengan garis bawah kaca belakang, setelah mengalami setting versi JDM ala Maxi posisinya jadi tegak.

Boleh dibilang tanpa biaya, modalnya hanya semangat, kesabaran dan keuletan. Langkah pertama buka dahulu panel interior pada pintu bagasi. Lalu copot batang wiper pada kaca belakang menggunakan kunci baut ukuran 10. Dengan kunci yang sama buka dudukan motor wiper, ada tiga baut yang musti dilepaskan (Gbr.1).


MENGGANTI VELG AVANZA


Pelek adalah bagian dari kendaraan yang paling mudah diubah guna mendapatkan penampilan mobil jadi lebihstylish. Ini berlaku buat semua jenis kendaraan penumpang, termasuk Toyota Avanza, yang penggunanya banyak mengganti pelek standar menggunakan ragam pelek yang ada.


Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan jangan asal dalam memilih pelek. Penyesuaian ukuran sangat diperlukan agar tidak mengorbankan keamanan serta kenyamanan dalam berkendara. 


"Prinsipnya, jangan mengorbankan kenyamanan hanya demi mendapatkan visual yang apik. Keduanya harus tetap diperhitungkan agar fungsionalitas kendaraan tetap terjaga," tegas salah satu pengguna Avanza Veloz, Bambang Sudyanto, yang mengubah peleknya menggunakan model racing.


Tampil beda jadi bikin pede.


KompasOtomotif pernah menyambangi pusat bengkel khusus pelek dan ban Mdm di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan. Punggawa Mdm, Amar menjelaskan, dalam mengganti pelek dan ban punya rumusan khusus. Modifikasi diperbolehkan dengan batas maksimal tiga tingkat dari ukuran pelek bawaan pabrik (OEM).


"Sebenarnya, standar itu boleh naik 2 tingkat. Tapi, masih bisa naik 3 tingkat, tapi wajib ada penyesuaian lagi di bagian kaki-kaki," jelas Amar.

VELG DAN BAN UNTUK MODIFIKASI AVANZA

Setelah puas bermain bodikit, nggak sreg kalau kaki-kaki nggak ikut berubah. Minimal, ganti pelek wajib hukumnya agar tampang MPV Toyota kesayangan anda tidak "sejuta umat" karena tampil beda.

Nah, modifikasi tersebut juga bisa dituangkan dalam Avanza Pop You Up, yang sedang digelar Toyota Astra Motor. Siapa tau, referensi pilihan pelek dan ban ini bisa membuat anda mendapat biaya modifikasi dari Toyota sebesar Rp 20 juta.

Mau membuat tampilan Avanza lebih prestise? Coba datang ke Mega Motorsport (MM) milik Ardean di bilangan Haji Nawi, Jakarta Selatan. Ada beberapa paket pelek dan ban yang bisa dipilih untuk Avanza-Xenia.

Mulai dari pelek berdiameter 16 inci yang mengusung model replika Lenso Samurai berikut ban Accelera 195/50/R16. Selain itu, ada juga yang mengadopsi diameter 17 inci dengan model replika AR Evolution berkelir bronze dengan ban Accelera 215/45/R17.
Ada juga replika Lenso Project model palang 9 warna silver dipadu dengan ban Accelera 205/45/R17. Kemudian SSW Blackchrome model palang 9 dengan ban Accelera 215/45/R17. Terakhir ada pelek replika Estatus diameter 18 inci model palang 5 belas berikut ban Accelera 215/40/R18.

Sementara untuk pilihan ban, usahakan maksimum 18 Inci agar tetap aman dan nyaman dikendarai. Versi standar, Avanza E dan G dibekali lingkar roda 14 inci dengan ukuran ban 185/70 R 14. Sementara Avanza Veloz dibekali pelek yang lebih lebar, yaitu 15 inci dengan ukuran ban standar 185/65 R15. 

TIPS AND TRIK MODIFIKASI MOBIL CEPER


Hanya ingin menyadur saja dari tulisan bejudul modifikasi per dari serial buku *t*m*tif berjudul Masalah, Solusi, dan Modifikasi Kaki2 Tahun 2009....


1. Pilihan per musti pas dengan mangkok shock breaker, biar aman dan tidak berisik.

2. Pilih per yang jarak antar ulir nya sekitar 2-2,5 jari tangan. Jika terlalu renggang biasanya akan berakibat mengayun demikian juga sebaliknya akan berakibat kueras... 

3. Jika ingin memotong per OEM, maka pemotongan maksimal hanya 5 cm dari estede nya, lebih dari itu kenyamanan bakalan bubar sama sekali... 

4. Diameter baja per sebaiknya naik sekitar 1 mm dari estedenya agar kenyaman bisa diperoeh, tapi kalo velgnya udah dinaikin 4" dari estedenya pilih ulir per yg 2,5 mm lebih tebal dibandingkan OEM nya. Sebab velg besar butuh per yang lebih kuat.. 

5. Yakin kan kondisi shock breaker masih dalam kondisi baik sebelum memodif per nya..., karena jangankan diceperin yah, kondisi estede aja kalo shock breakernya udah mulai rusak pasti gak nyaman yah dikendarai....

6. Good luck.. 

7. Diluar hal itu semua jika memang dana kita berlebih tentu sangat2 disarankan tuk menggunakan lowering kit after market yang telah banyak beredar dipasaran... 

Moga bermanfaat yah.... ini hanya sekedar sharing info aja.... om momod.., jika memang thread ini meyalahi aturan ya silahkan2 aja kalo mo di delete nih threadnya...  tapi id saya jangan di bann yahhhhh...

beberapa contoh spesifikasi lowering kit
H&R
OE Sport Spring
Application : Avarage Drive Driving
Lowering : Low 0.25 - 1 inch drop (3.125 - 25 mm)
Handling : Close to stock but better
Ride : Just like stock
Alligment : No worries
Fitment considerations : No worries

Sport Spring
Application : Great street driving 
Lowering : Lower 1.25 - 1.75 inch Drop (31.25 - 31.5 mm)
Handling : Very Sporty
Ride : 15 - 20 % Stiffer
Alligment : Could use Triple C Camber Adjustment Bolts
Fitment considerations : Could use Triple C Camber Adjustment Bolts

#PetGame


SEJARAH PERKEMBANGAN GAME

Pada masa lalu kita game hanya berupa dari gabungan dari titik-titik yang bisa digerakan oleh user. Dan lalu game berkembangan tahun ke tahun sehingga sampai sekarang gama tidak hanya dapat menampilkan gambar yang abstak juga dapat menampilkan gambar yang real (seperti dunia nyata)
Dahulu game yang pertama saya mainkan adalah nitendo yang hanya dapat menampilkan gambar  video dengan kualitas gambar dua dimensi. Ternyata sebelum itu console nitendo ada console yang sebelumnya dapat dimainkan oleh orang. Tetapi kualitas gambar hanya sebatas titik dan garis dan hanya beberapa warna yang bisa diggunakan.
Dan saya akan membahas tentang perkembangan game dari pertama kali muncul sampai sekarang.


       Generasi Pertama
Game yang terkenal pada masa itu adalah PONG merupakan game yang seperti bermain ping pong yang dapat dimainkan oleh dua orang. Pada waktu PONG dimainkan pada console Oddysey yang di produksi pertama kali oleh perusahaan Magnavox.
Console ini sangat mencuri perhatian karena ini merupakan trobosan pertama sebuah pemainan yang dapat dimainkan oleh manusia yang berinterasi dengan  mesin. Dan benar dapat mendapatkan kesenangan dari permainan yang dimainkan. Console ini keluar pada tahun 1972.
       Generasi Kedua
Generasi kedua dimulai pada tahun 1976 dimana era munculnya 8 bit kurang dari 4 bit era. Pada generasi ini  keluar console gameyang di rilis oleh Fairchild Channel F dan Radofin 1292 Advanced Programmable Video system.
Dan pada generasi kedua ini juga banyak bermunculan console video game dan menjadi  buruan orang banyak. Console yang termasuk generasi kedua adalah dari ki-ka adalah Fairchild Channel F,Atari 2600, Magnavox Odyssey ver. 2 ,  Atari 5200
       Generasi Ketiga
Meupakan generasi munculnya nitendo dan sega. Console game yang pertama kali saya mainkan. Generasi tiga ini dimulai pada tahun 1983 yang di produksi oleh negri matahari terbit yaitu jepang yang perusahaannya bernama FAMICOM atau yang suka saya sebut sebagi nitendo yang juga menggunakan 8 bit prosessor. Dan setelah itu muncul SEGA yang menjadi saingan NITENDO pada game console yang beredar. Secara kualitas gambar kedua console game ini hampir sama, tetapi sega memiliki 16 bit prosessor .