Anak-anak Muda Manchester United
Musim 2013/2014 merupakan musim transisi bagi Manchester United.Performa Man United saat ini memang sedang bobrok, ibarat roda yang berputar,maka MU saat ini berada di bawah.Tongkat estafet kepelatihan yang berpindah dari Sir Alex Ferguson ke tangan David Moyes menandai perubahan nahkoda klub Manchester United. MU yang merupakan klub besar di dunia dengan basis fans terbanyak di dunia mengalahkan barca,madrid,bahkan bayern munchen dan fan terbanyak ada di kawasan Asia ini memang tidak biasa dengan musim yang "aneh" ini, biasanya MU di setiap musim PASTI mendapat trofi, walaupun saat ini MU sudah mendapat trofi Community Shields yang tentu saja tidak bisa dianggap remeh trofi ini karena harus menunggu semusim penuh untuk mendapatkannya melalui juara BPL atau FA Cup. Perubahan terjadi dalam filosofi bermain,team-talk,hingga susunan staf kepelatihan yang diboyong Moyes dari Everton.
Masih jelas teringat saat SAF melakukan pidato terakhirnya di Old Trafford.Beliau sudah mewanti-wanti pendukung untuk tetap setia dan mendukung Moyes walau hasil yang diraih "The Chosen One" ini tidaklah secermerlang silverwares di lemari United.Disebut masa transisi karena membutuhkan waktu,integritas,komitmen,dan usaha sudah ditunjukkan dengan cukup baik oleh Vidic dkk. Klub dan juga supporters setia Man United hanya perlu kesabaran untuk melepaskan diri dari masa-masa sulit ini.
Sembari menunggu kembalinya kejayaan yang kita rindukan,saya rasa tak ada salahnya jika staf pelatih MU melirik pemain-pemain muda asli didikan akademi MU.
Jika bicara tentang akademi sepak bola, Barca dengan La Masia-nya, dan Ajax mungkin sudah menjadi kiblat bagi seluruh pemain muda.
Bagaimana dengan Akademi Man United yang populer ini?
Akademi Man United yang berdiri tahun 1998 merupakan serapan dari Manchester United Junior Athletic Club (MUJAC) yang sudah berdiri sejak tahun 1930. Sir Bobby Charlton,George Best,David Platt,Clayton Blackmore,David Beckham,Ryan Giggs,Paul Scholes,Gary Neville,Nicky Butt,Phil Neville,Cristiano Ronaldo,Wayne Rooney,Gerrard Pique,Paul Pogba,Adnan Januzaj adalah buah didikan akademi United.
Centre international d'Etude du Sport Football Observatory (CIES) menilai akademi United yang paling sukses memproduksi pemain inti untuk tim-tim elite Eropa. Tercatat ada 24 pemain berhasil dihasilkan.Pemain seperti Pique,Shawcross,Pogba adalah pemain yang kini menjadi tulang punggung timnya masing-masing. Rooney dan CR7 pun diakui sebagai pemain yang dikembangkan akademi Man United.
Dengan nilai historis yang begitu tinggi,seharusnya kepercayaan dan kesempatan terhadap lulusan akademi pun harus sama besar.Saat ini,ekspektasi klub dan pendukung musim ini tidak terlalu tinggi.Sebaiknya Moyes melihat kondisi ini sebagai sebuah kesempatan untuk memainkan pemain muda.Memang berisiko.Emosi yang masih meledak-ledakdan inkonsistensi karena minimya jam terbang adalah ciri-ciri pemain muda.Coba kita lihat ke belakang,Sir Matt Busby sukses dengan Busby Babes-nya ,pun Sir Alex yang masyhur dengan Fergie's Fledglings-nya.Jadi, tak ada salahnya Moyes mengambil risiko saat ini untuk kesuksesan di masa mendatang.
Moyes sendiri telah berhasil mengorbitkan pemain-pemain seperti Osman,Barkley,Rodwell,Rooney.Jadi,pelatih yang pernah bermain sebagai bek tengah ini sebaiknya tak perlu merasa ragu mengulangi apa yang sudah dilakukan di Everton.
Jonny Evans,Tom Cleverley,Danny Welbeck,Ryan Giggs,Darren Fletcher dan Adnan Januzaj adalah produk akademi Man United yang bermain musim ini.Beberapa pemain sudah mulai berumur,sehingga staf pelatih harus berani mengorbitkan pemain muda dari akademi.Adnan Januzaj bisa menjadi teladan yang baik bagi pemain sepantarannya.Pemain muda yang kini berada di masa peminjaman seperti Jesse Lingard,Nick Powell,Angelo Henriquez,Tom Lawrence,memiliki kesempatan menjadi bintang seperti pendahulunya.Siapa tahu,mungkin merekalah yang bisa memberikan gelar Liga Inggris pertama bagi Moyes bahkan bisa juga gelar eropa UCL. Release the Boys !!! The Moyes'boys!!! Stand by David Moyes !
No comments:
Post a Comment