Induksi Matematika
A. Pengertian
Induksi Matematika
Induksi
Matematika merupakan suatu teknik yang dikembangkan untuk membuktikan
pernyataan. Induksi matematika menjadi alat pembuktian matematis yang digunakan
untuk membuktikan pernyataan atau proses yang melibatkan perhitungan bilangan
asli yang berulang seperti deret aritmatika, deret geometris, ataupun sigma
bilangan.
Pembuktian
menggunakan induksi matematika dilakukan dengan dua langkah, yaitu:
- Melakukan
pembuktian kasus dasar (base case), yaitu membuktikan bahwa sebuah
pernyataan (fungsi) matematika atau algoritma bernilai benar jika
diaplikasikan pada bilangan pertama yang sah sesuai dengan spesifikasi
fungsi atau algoritma tersebut.
- Melakukan
induksi, yaitu membuktikan bahwa kebenaran dari fungsi P(k+1) jika
kebenaran fungsi P(k)diketahui.
Dengan
membuktikan kedua hal tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah
fungsi matematika atau algoritma bernilai benar untuk semua bilangan asli. Jika
diimplementasikan dengan tepat, induksi matematika dapat juga digunakan untuk
membuktikan kebenaran algoritma rekursif seperti penelusuran pohon (tree).
B. Kelebihan
dan Kelemahan Induksi Matematika
Induksi
Matematika digunakan untuk membuktikan suatu pernyataan. Di sini metode yang
digunakan dalam pembuktian adalah metode yang bersifat umum atau general. Di
sini induktif sangat diperlukan di mana suatu ilmu pengetahuan tidak akan
berkembang tanpa adanya pembuktian atau penalaran yang bersifat umum di mana
bukti tersebut mudah diserap. Induksi matematikan sendiri mudah dipahami
dibandingkan dengan pembuktian yang bersifat khusus.
Di
sisi lain, meskipun memiliki kelebihan, terdapat juga kekurangan pada induksi
di mana ketika kita mendapat kesimpulan dan pembuktian dari induksi, hasilnya
bisa saja salah di waktu-waktu kemudian. Hal ini wajar karena ilmu pengetahuan
berkembang terus. Dari hal ini bisa diketahui bahwa hasil yang didapat dari
induksi tidaklah benar sepenuhnya.
C. Prinsip
Induksi Matematika
Induksi
matematik merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika.
Melalui
induksi matematik kita dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa semua
bilangan bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan hanya sejumlah
langkah terbatas.
- Misalkan p(n)
adalah pernyataan perihal bilangan bulat positif.
- Kita ingin
membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n.
- Untuk
membuktikan pernyataan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa:
1.
p(1) benar, dan
2. jika p(n)
benar, maka p(n + 1) juga benar, untuk setiap n ³ 1,
- Langkah 1
dinamakan basis induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan langkah induksi.
- Langkah
induksi berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n) benar.
Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksi.
- Bila kita
sudah menunjukkan kedua langkah tersebut benar maka kita sudah membuktikan
bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n.
D. Pembuktian Induksi Matematika
Contoh 1 :
Buktikan bahwa :
1 + 2 + 3 + … + n = ½ n(n+1)
untuk setiap n bilangan integer
positif
Jawab :
q Basis : Untuk n = 1 akan diperoleh :
1 = ½ 1 . (1+1) ®
1 = 1
q Induksi : misalkan untuk n = k asumsikan 1 + 2 + 3 + …+ k = ½ k (k+1)
q adib. Untuk n = k+1 berlaku
1 + 2 + 3 + …+ (k+1) = ½ (k+1) (k+2)
Jawab :
q 1 + 2 + 3 + …+ (k+1) = (k+1) (k+2) / 2
k (k+1) / 2 + (k+1) = (k+1) (k+2) / 2
(k+1) [ k/2 +1 ] = (k+1) (k+2) / 2
(k+1) ½ (k+2) = (k+1) (k+2) / 2
(k+1) (k+2) / 2 = (k+1) (k+2) / 2
q Kesimpulan : 1 + 2 + 3 + …+ n = ½ n (n
+1)
Untuk setiap bilanga bulat positif n
Contoh 2 :
Buktikan bahwa :
1 + 3 + 5 + … + n = (2n - 1) = n2
untuk setiap n bilangan bulat positif
Jawab :
q Basis : Untuk n = 1 akan diperoleh :
1 = 12 ®
1 = 1
q Induksi : misalkan untuk n = k asumsikan 1 + 3 + 5 + …+ (2k – 1) = k2
q adib. Untuk n = k + 1 berlaku
q
1 + 3 + 5 + …+ (2 (k + 1) – 1) = (k +
1)2
1 + 3 + 5 + …+ (2k + 1) = (k + 1)2
1 + 3 + 5 + …+ ((2k + 1) – 2) + (2k +
1) = (k + 1)2
k
2 + (2K + 1) = (k
+ 1)2
k
2 + 2K + 1 = k 2
+ 2K + 1
Kesimpulan : 1 + 3 + 5 + … + n = (2n -
1) = n2
Untuk setiap bilangan bulat positif n
Contoh 3 :
Buktikan bahwa :
N 3 + 2n adalah kelipatan 3
untuk setiap n bilangan bulat positif
Jawab :
q Basis : Untuk n = 1 akan diperoleh :
1 = 13 + 2(1) ® 1 = 3 , kelipatan 3
q Induksi : misalkan untuk n = k asumsikan k 3 + 2k = 3x
q adib. Untuk n = k + 1 berlaku
(k + 1)3 + 2(k + 1) adalah kelipatan 3
(k 3 + 3k 2 + 3
k+1) + 2k + 2
(k 3 + 2k) + (3k 2
+ 3k + 3)
Induksi
3x + 3 (k 2 + k + 1)
3 (x + k 2 + k + 1)
Kesimpulan : N 3 + 2n
adalah kelipatan 3
Untuk setiap bilangan bulat positif n
E. Induksi Pembuktian untuk Pembuktian
Algoritma
Seperti
yang dapat dilihat dari apa yang telah kita pelajari pada bagian sebelumnya,
induksi matematika jelas sangat berguna untuk membuktikan kebenaran sebuah
teorema atau fungsi yang melibatkan perhitungan bilangan bulat yang berulang.
Tetapi apa guna induksi matematika untuk membuktikan kebenaran sebuah
algoritma?
Sebuah
algoritma kerap kali akan memiliki bagian yang melakukan perhitungan bilangan
atau data secara berulang. Kita dapat menggunakan konsep perulangan pada
pemrograman untuk menerapkan perhitungan bilangan ataupun data secara berulang.
Misalnya, algoritma berikut menghitung hasil kali dari dua buah bilangan bulat:
defkali(m, n):
if m <0:
return-1# error
else:
i =0
result =0
while(m != i):
result = result + n
i = i +1
return result
yang
secara matematis dapat dituliskan sebagai fungsi berikut:
f(m,n)=∑i=1nm;n≥0
atau
lebih sederhananya:
m×n=m+m+m+...+m dimana n kali
dan
secara otomatis tentunya pernyataan matematis tersebut dapat kita buktikan
dengan menggunakan induksi matematika. Pembuktian perulangan yang lebih
kompleks sendiri dapat dilakukan dengan teknik yang dikenal dengan nama loop invariant.
No comments:
Post a Comment